GIZI
DAN KESEHATAN AUD
OLEH
NAMA : MEIZA YULIA
NIM :1200778
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
GIZI DAN KESEHATAN ANAK USIA DINI
1. PENGERTIAN GIZI
Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang
berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata "nutrition"
yang dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi adalah
suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. tak
satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena
itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4
bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.
Bagi bayi
0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses
tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. makan makanan yang beranekaragam
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan
yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas
maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna
makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur.
Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu
pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari
makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi
jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung
lemak juga dapat menghasilkan tenaga.
Berikut ini adalah
definisi pengertian gizi menurut para ahli gizi:
HARRY OXORN &
WILLIAM R. FORTE
Gizi meliputi
pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi
badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan
mempertimbangkan agar kita tetap sehat
TUTI SUNARDI
Gizi adalah sesuatu
yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam
tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan
NIRMALA DEVI
Gizi merupakan
substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh
CHAIRINNIZA K. GRAHA
Gizi adalah unsur
yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat
bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat
IDA PURNOMOWATI,
DIANA H, CAHYO S
Gizi adalah zat yang
dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki
jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi
tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia
ASEP KURNIA NENGGALA
Gizi merupakan zat
hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya
LIONI ELLIS H
Gizi merupakan
komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang
JOYCE JAMES, COLIN
BAKER, HELEN SWAIN
Gizi adalah komponen
kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan
membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh
DR. I.K.G. SUANDI,
SpA
Gizi merupakan bagian
dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan
kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai
sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
2. JENIS JENIS ZAT GIZI
Zat gizi dikelompokkan
berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan
fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya:
1.
Berdasarkan fungsi
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik.
Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan
menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai
fungsi yang berbeda.
a. Zat gizi
sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk
menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang
berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan
pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas
merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak;
ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi
tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi
yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas
metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur
zat gizi tersebut adalah lemak.
b. Zat gizi untuk
pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel
pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka
pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini
juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan
fungsi organ tubuh. Zat gizi
yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin.
Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah
protein.
c. Zat gizi
sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar
terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur
berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh
perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh
perlu di atur dengan baik. Zat
gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah
mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin.
2.
Berdasarkan jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi
terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam
jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro
adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh
dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk
kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan
satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
3.
Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati
dan hewani
3. SUMBER ZAT GIZI
* KARBOHIDRAT
karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Dianjurkan konsumsi karbohidrat
mencakup 50-60 persen dari total kalori setiap hari. Kita bisa mendapatkan
karbohidrat dari berbagai bahan pangan, di antaranya beras, jagung, kentang,
singkong, ubi, talas, mi, roti, sereal, oat, kacang-kacangan dan lain-lain. Ada
dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (polisakarida) dan zat gula
(monosakarida dan disakadrida) yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Unsur
gula bisa didapat dari buah-buahan (sukrosa, glukosa, fruktosa, pentose) dan
susu (laktosa). Sumber karbohidrat juga ada dalam bentuk serat yang larut dalam
air dan yang tidak larut dalam air. Serat yang larut dalam air dapat mengikat
lemak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Unsur serat
juga membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh. Sedangkan, serat yang tidak
larut membantu mendorong sisa makanan melewati saluran cerna sehingga buang air
besar jadi lancar dan teratur.
* LEMAK
Lemak
sebaiknya boleh dikonsumsi sebesar 30 persen dari total kalori setiap hari.
Lemak merupakan sumber energi yang berfungsi mempertahankan suhu tubuh,
melindungi jaringan dan organ tubuh. Lemak juga berperan penting membantu
penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh
(lemak jahat) yang mengandung kolestrol jahat (LDL). Satu lagi, asam lemak tak
jenuh/ (lemak baik) yang mengandung kolesterol baik (HDL). Lemak jenuh bisa
didapat pada mentega, makanan bersantan, lemak daging, tart dan lainnya.
Sedangkan, lemak tak jenuh terdapat pada minyak goreng yang terbuat dari
biji-bijian seperti jagung, kedelai, kacang tanah, zaitun dan biji bunga
matahari. Nah, dari total 30 persen lemak yang dikonsumsi, sebaiknya tidak
lebih dari 7 persen lemak adalah lemak jenuh (SAFA) dan 25 persen adalah lemak
tidak jenuh
* PROTEIN
Kebutuhan
protein adalah 10-20 persen dari dari total kalori sehari-hari. Ada banyak
fungsi protein di antaranya pertumbuhan serta pemeliharaan sel dan struktur
tubuh yang mencakup tulang, otot, sel darah, kulit bahkan rambut. Protein
mengganti jaringan sel-sel yang rusak, membantu reaksi kimia tubuh seperti
enzim atau hormon. Protein terdiri dari asam amino. Tubuh memproduksi asam
amino yang nonesensial yaitu diproduksi oleh hati. Sedangkan asam amino yang
esensial didapat dari makanan. Bahan makanan sumber protein bisa nabati dan
hewati. Untuk nabati di antaranya: tempe, tahu, kacang ijo, kacang kedelai,
kacang merah, kacang tanah. Sedangkan, bahan makanan sumber protein hewani
seperti telur, ikan, ayam, daging, hati, udang, teri, susu dan olahannya.
* VITAMIN DAN
MINERAL
Vitamin dan
mineral dibutuhkan untuk mengatur fungsi metabolisme tubuh. Kedua unsur zat
gizi mikro ini berperan memperlancar proses pembuatan energi serta proses
biologis lainnya untuk mempertahankan kondisi kesehatan. Vitamin dan mineral
secara alami didapat dari makanan yang kita konsumsi, di antaranya sayuran
hijau tua seperti bayam, sawi hijau, daun singkong, daun kacang panjang, daun
papaya, kangkung, daun melinjo. Beitu juga sayuran berwarna kuning jingga
seperti wortel , labu kuning, tomat. Bisa juga didapat dari sayuran golongan
kacang - kacangan seperti buncis, kacang panjang, atau kecipir. Kemudian sumber
vitamin mineral dari golongan buah-buahan bisa didapat dari apel, papaya,
rambutan, nanas, jambu biji, jambu air, pisang, mangga, jeruk.
4. KEBUTUHAN GIZI UNTUK PERTUMBUHAN ANAK AGAR SEHAT
Zat
gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi
kesehatan
manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi
yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut berbeda-beda antara makanan
yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi
yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.Satu
janis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis bahan
pangan, namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan
pangan yang lain.
Untuk
satu jenis zat gizi tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis makanan,
namun bisa saja tidak terdapat sama sekali pada makanan yang lainnya. Selain
itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah yang banyak pada salah satu
jenis makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit
pada makanan
yang lainnya. Oleh karena itu agar tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi,
maka manusia tidak boleh tergantung pada satu jenis pangan saja, tapi harus
mengkonsumsi makanan yang beragamjenisnya.
Manfaat dari pentingnya pemenuhan gizi sejak
dini, yaitu:
-Memelihara
kesehatan
Gizi terkait erat dengan
kesehatan yang optimal serta peningkatan kualitas hidup. Bahkan dalam proses
pengobatan, gizi membantu sebagai upaya uamg efektif dalam pemulihan.
Berdasarkan perkembangan ilmiah dibidang medis dan biologi molekul, gizi
ternyata dapat menjaga fungsi optimal tubuh serta mencegah atau membantu
penanganan penyakit.
-Memelihara
keseimbangan tubuh
Nutrisi yang baik dapat
memberikan tubuh akan bahan gizi yang dibutuhkan sel-sel kekebalan untuk
melawan kuman penyakit. Jadi, tubuh akan memiliki sistem kekebalan sehingga
lebih kuat ketika terpapar kuman, virus ataupun lainnya. Tubuh jadi tak
mudah sakit dan terjaga terus kesehatannya.
-Sumber
energi
Asupan gizi yang baik dengan pola
makan yang sehat dapat menghasilkan tambahan daya untuk digunakan aktivitas sehari-hari.
DAFTAR
PUSTAKA:
http://health.kompas.com/read/2013/06/18/1042061/Pentingnya.Pemenuhan.Gizi.Sejak.Usia.Dini
Moehdi, S.
" Ilmu Gizi". Penerbit : Papasinar Sinanti. Jakarta : 2002.
Kartasapoetra, Drs.G. "Ilmu Gizi". Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003
Kartasapoetra, Drs.G. "Ilmu Gizi". Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003
0 komentar:
Posting Komentar