Selasa, 09 Desember 2014

Gizi Dan Kesehatan Anak Usia Dini



GIZI DAN KESEHATAN AUD





OLEH
NAMA : MEIZA YULIA
NIM :1200778



PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014







GIZI DAN KESEHATAN ANAK USIA DINI

1.      PENGERTIAN GIZI
Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata "nutrition" yang dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.
Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga.
Berikut ini adalah definisi pengertian gizi menurut para ahli gizi:

HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE
Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat

TUTI SUNARDI
Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan

NIRMALA DEVI
Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh 

CHAIRINNIZA K. GRAHA
Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat

IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S
Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia

ASEP KURNIA NENGGALA
Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya

LIONI ELLIS H
Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang

JOYCE JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN
Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh 

DR. I.K.G. SUANDI, SpA
Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang.


2.      JENIS JENIS ZAT GIZI
Zat gizi dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan fungsi, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan berdasarkan sumbernya:
1. Berdasarkan fungsi
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a. Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong kepada zat yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat , lemak dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain : nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
2. Berdasarkan jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

3. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani

3.      SUMBER ZAT GIZI

* KARBOHIDRAT
karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Dianjurkan konsumsi karbohidrat mencakup 50-60 persen dari total kalori setiap hari. Kita bisa mendapatkan karbohidrat dari berbagai bahan pangan, di antaranya beras, jagung, kentang, singkong, ubi, talas, mi, roti, sereal, oat, kacang-kacangan dan lain-lain. Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (polisakarida) dan zat gula (monosakarida dan disakadrida) yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Unsur gula bisa didapat dari buah-buahan (sukrosa, glukosa, fruktosa, pentose) dan susu (laktosa). Sumber karbohidrat juga ada dalam bentuk serat yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air. Serat yang larut dalam air dapat mengikat lemak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Unsur serat juga membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh. Sedangkan, serat yang tidak larut membantu mendorong sisa makanan melewati saluran cerna sehingga buang air besar jadi lancar dan teratur.


* LEMAK
Lemak sebaiknya boleh dikonsumsi sebesar 30 persen dari total kalori setiap hari. Lemak merupakan sumber energi yang berfungsi mempertahankan suhu tubuh, melindungi jaringan dan organ tubuh. Lemak juga berperan penting membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh (lemak jahat) yang mengandung kolestrol jahat (LDL). Satu lagi, asam lemak tak jenuh/ (lemak baik) yang mengandung kolesterol baik (HDL). Lemak jenuh bisa didapat pada mentega, makanan bersantan, lemak daging, tart dan lainnya. Sedangkan, lemak tak jenuh terdapat pada minyak goreng yang terbuat dari biji-bijian seperti jagung, kedelai, kacang tanah, zaitun dan biji bunga matahari. Nah, dari total 30 persen lemak yang dikonsumsi, sebaiknya tidak lebih dari 7 persen lemak adalah lemak jenuh (SAFA) dan 25 persen adalah lemak tidak jenuh
* PROTEIN
Kebutuhan protein adalah 10-20 persen dari dari total kalori sehari-hari. Ada banyak fungsi protein di antaranya pertumbuhan serta pemeliharaan sel dan struktur tubuh yang mencakup tulang, otot, sel darah, kulit bahkan rambut. Protein mengganti jaringan sel-sel yang rusak, membantu reaksi kimia tubuh seperti enzim atau hormon. Protein terdiri dari asam amino. Tubuh memproduksi asam amino yang nonesensial yaitu diproduksi oleh hati. Sedangkan asam amino yang esensial didapat dari makanan. Bahan makanan sumber protein bisa nabati dan hewati. Untuk nabati di antaranya: tempe, tahu, kacang ijo, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah. Sedangkan, bahan makanan sumber protein hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, hati, udang, teri, susu dan olahannya.

* VITAMIN DAN MINERAL
Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk mengatur fungsi metabolisme tubuh. Kedua unsur zat gizi mikro ini berperan memperlancar proses pembuatan energi serta proses biologis lainnya untuk mempertahankan kondisi kesehatan. Vitamin dan mineral secara alami didapat dari makanan yang kita konsumsi, di antaranya sayuran hijau tua seperti bayam, sawi hijau, daun singkong, daun kacang panjang, daun papaya, kangkung, daun melinjo. Beitu juga sayuran berwarna kuning jingga seperti wortel , labu kuning, tomat. Bisa juga didapat dari sayuran golongan kacang - kacangan seperti buncis, kacang panjang, atau kecipir. Kemudian sumber vitamin mineral dari golongan buah-buahan bisa didapat dari apel, papaya, rambutan, nanas, jambu biji, jambu air, pisang, mangga, jeruk.

4.      KEBUTUHAN GIZI UNTUK PERTUMBUHAN ANAK AGAR SEHAT
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.Satu janis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis bahan pangan, namun bisa dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan pangan yang lain.
Untuk satu jenis zat gizi tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis makanan, namun bisa saja tidak terdapat sama sekali pada makanan yang lainnya. Selain itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah yang banyak pada salah satu jenis makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit pada makanan yang lainnya. Oleh karena itu agar tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi, maka manusia tidak boleh tergantung pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragamjenisnya.
Manfaat dari pentingnya pemenuhan gizi sejak dini, yaitu:
-Memelihara kesehatan
Gizi terkait erat dengan kesehatan yang optimal serta peningkatan kualitas hidup. Bahkan dalam proses pengobatan, gizi membantu sebagai upaya uamg efektif dalam pemulihan. Berdasarkan perkembangan ilmiah dibidang medis dan biologi molekul, gizi ternyata dapat menjaga fungsi optimal tubuh serta mencegah atau membantu penanganan penyakit.
-Memelihara keseimbangan tubuh
Nutrisi yang baik dapat memberikan tubuh akan bahan gizi yang dibutuhkan sel-sel kekebalan untuk melawan kuman penyakit. Jadi, tubuh akan memiliki sistem kekebalan sehingga lebih kuat  ketika terpapar kuman, virus ataupun lainnya. Tubuh jadi tak mudah sakit dan terjaga terus kesehatannya.
-Sumber energi
Asupan gizi yang baik dengan pola makan yang sehat dapat menghasilkan tambahan daya untuk digunakan aktivitas sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA:
http://health.kompas.com/read/2013/06/18/1042061/Pentingnya.Pemenuhan.Gizi.Sejak.Usia.Dini
Moehdi, S. " Ilmu Gizi". Penerbit : Papasinar Sinanti. Jakarta : 2002.

Kartasapoetra, Drs.G. "Ilmu Gizi". Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003



0 komentar:

Posting Komentar