Jumat, 12 Desember 2014

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERKAITAN (CONNECTED MODEL)



 PEMBELAJARAN TERPADU

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERKAITAN (CONNECTED MODEL)



http://www.unp.ac.id/images/unp.jpg

OLEH
NAMA : MEIZA YULIA
NIM :1200778

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014




PEMBELAJARAN TERPADU MODEL KETERKAITAN (CONNECTED MODEL)

A. PENGERTIAN
MODEL KETERKAITAN( CONNECTED MODEL)
Connected model adalah suatu model pengembangan kurikulum yang mengabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya satu konsep dengan konsep lainnya, suatu kemampuan dengan kemampuan lainnya. Kunci dari model ini adalah usaha menghubungkan secara jelas hal –hal tersebut diatas dalam satu mata pelajaran dibandingkan dengan mengharapkan siswa dapat menghubunginya sendiri. (fogarty, 1991).
            Pengertian connected model diatas hanya sesuai diterapkan ditingkat sekolah yang dalam kurikulumnya terdapat mata pelajaran – mata pelajaran yang terpisah (separated subject curricula). Sedangkan kurikulum 2004 yang digunakan di TK  berisi kemampuan dasar, hasil belajar, dan indikator keberhasilan belajar yang terdapat didalam setiap bidang pengembangan anak. Bidang pengembangan anak tersebut digolongkan menjadi dua bagian, yaitu pembentukan perilaku melalui pembiasaan, terdiri dari bidang pengembangan moral dan nilai – nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian; serta kemampuan dasar terdiri dari bidang pengembangan kemampuan bahasa, kognitif, fisik, dan motorik, serta seni. Oleh karena itu, pengertian connected model di atas harus diubah
menjadi seperti berikut ini.
connected model adalah suatu model pengembangan kegiatan pembelajaran yang menggabungkan secara jelas dua atau lebih hasil belajar dengan indikator – indikator hasil belajar yang sesuai, dalam satu bidang pengembangan.

B. PENERAPAN CONNECTED MODEL
Untuk memahami seperti apa gambaran connected model ini dapat dicontohkan sebagai berikut. Dalam bidang pengembangan sosial – emosional terdapat hasil belajar dan indikator sebagai berikut :
1. Hasil belajar: menunjukkan rasa keperdulian
2. Hasil belajar: bersikap ramah
3. Hasil belajar: tumbuh sikap bekerja sama dan persatuan salah satu indikatornya adalah saling membantu sesama teman.

           
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CONNECTED MODEL
Kelebihan
-  Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan;
- dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi adalah siswa memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
- siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.
- menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah.
-  kegiatan anak lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator;
-  siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus;
-  siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.

Kekurangan
- model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran yang lain;
- masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
- tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi,
- memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan
- model ini kurang mendorong guru bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri;
-  bagi guru bidang studi mungkin kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.

D. WAKTU PENGGUNAAN CONNECTED MODEL
Model ini digunakan sebagai permulaan kurikulum terpadu. Guru merasa percaya diri mencari keterhubungan dalam mata pelajaran mereka (jika guru bidang studi). Mereka menjadi mau mengadaptasikan hubungan ide-ide dalam mata pelajaran yang menyeberang. Pembuatan keterhubungan juga diselesaikan secara kolaborasi dalam pertemuan guru (departement meeting) dalam hal ini dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dapat terjadi lebih famillier. Guru dapat memulai model ini sebelum memasuki keterpaduan yang lebih kompleks.

E. CONTOH RANCANGAN CONNECTED MODEL

Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh
a. siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya,
b. siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya,
c. siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, kemudian
d. siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.





 LANGKAH – LANGKAH PERANCANGAN CONNECTED MODEL
No
Konsep/ kemampuan
Bidang Pengembangan
Hasil belajar
indikator
Kegiatan
1.
saling menghormati
sosial - emosional
Menunjukan rasa kepedulian
Menggunakan barang orang lain dengan hati- hati
Sosiodrama anak-anak diminta membawa baju atau



Bersikap ramah
Berbahasa sopan dalam berbicara
Peralatan sesuai cerita ,misalnya gotong royong membersih



Tumbuh sikap bekerja sama dan persatuan


Saling membantu sesame teman
Kan rumah
2.
Toleransi
Moral dan nilai agama
Mengenal macam-macam agama
Menyebutkan tempat-tempat ibadah
Guru bercerita tentang bermacam –macam agama dan cara beribadah



Memiliki sopan santun dan mengucap salam
Tidak menggang u teman yang  beribadah
Dan pakaian yang digunakan dalam beribadah tersebut.
3.
Dapat  berkomunikasi secara lisan
Bahasa
Mendengarkan dan memahami kata dan kalimat sederhana
Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi ceritanya secra sederhana
Bercerita tanpa alat : guru bercerita tentang seseorang tokoh yang mempunyai pengalaman



Mendengarkan dan membedakan bunyi suara,bunyi bahasa ,dan mengucapkannya
Menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama
Dengan baju selanjutnya guru meminta anak untuk Memceritakan kembali



Mempelajari kosa kata yang diperlukan untuk berkomunikasi sehari-hari
Bercerita menggunakan kata ganti aku atau saya


Dengan menggunakan kata”aku” kemudian dengan saya.
4.
Menyelidik lingkungannya
Kognitif
Mengenal benda di sekitarnya menurut bentuk ,jenis , dan ukuran
Mengenal kasar-halus berat-ringan
Meraba dan mengenali bahan baju: guru menyediakan bermacam-macam baju dengan bahan yang



Mengenal konsep sains sederhana
Mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika..
Berbeda-beda.
Guru menjelaskan masing-masing bahan baju sambil menyuruh anak untuk merabanya.



Mengenal bentuk geometri
Menyebutkan dan menunjukan benda-benda berbentuk
Kemudian . guru menutup mata seorang anak dan memintanya meraba dan menyebutkan apa yang dirasakannya



Mengenal ukuran




Mengukur panjang dengan langkah dan jengkal
Mereka menyebutkan bentuk geometri terdapat pada baju,



Mengenal konsep matematika sederhana
Menyebutkan hasil penambahan dan pengulangan

5.
Berperan menjadi pesenam
Fisik dan motorik
Menggerakan tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi
Menangkap dan melempar bola besar-besar dari jarak kira-kira 1-2 meter
Roleplay
Guru membawa baju senam untuk putra dan putri anak-anak secara bergantian



Menggerakan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi
Mengurus diri sendri dengan sedikit bantuan
Menggunakan baju tersebut sendiri dan berperan sebagai pesenam,seperi berjalan di atas balok atau garis lurus



Menggerakan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan dan koordinasi
Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan titian , berjalan ber jinjit
Akan melatih keseimbangan,
6.
Menggambar dan mewarnai
Seni
Dapat menggambar sederhana
Menggambar bebas dengan berbagai media
Menggambar dan mewarnai gambar. Anak diminta menggambar macam-macam pakaian



Dapat mewarnai gambar
Mewarnai bentuk gambar sederhana
Sesuai contoh kemudian .mewarnai gambar tersebut bebas.



















SUMBER :
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
http://yogisyaefulrachman.wordpress.com/2012/11/16/makalah-pembelajaran-terpadu-model-fragmented-dan-connected/

1 komentar:

pangiealey mengatakan...

The Casino in Dublin - DrmCD
The Casino in 상주 출장마사지 Dublin, Cork, Ireland 춘천 출장샵 It's the first gaming hall and is owned by the 강릉 출장마사지 Gaming Board. This casino is owned by 의정부 출장마사지 the Irish Gaming 광주광역 출장샵

Posting Komentar